Di Balik Kontroversi VAR, Matteo Gabbia Ungkap Kekuatan Sebenarnya AC Milan
Liga Italia

Di Balik Kontroversi VAR, Matteo Gabbia Ungkap Kekuatan Sebenarnya AC Milan

Milan — AC Milan berhasil meraih kemenangan tipis 1-0 atas Bologna di San Siro, Senin (15/9/2025) dini hari. Meskipun skor akhir memihak mereka, pertandingan ini diwarnai oleh sebuah insiden kontroversial yang melibatkan penggunaan VAR. Namun, di tengah kekacauan tersebut, bek andalan Milan, Matteo Gabbia, menyoroti satu hal yang jauh lebih penting: solidaritas dan kekompakan tim.

Baca Juga : Inter Miami Tak Berdaya, Messi Gagal Penalti saat Charlotte Menang Telak


Drama krusial ini terjadi ketika Christopher Nkunku, yang melakukan debutnya, dijatuhkan di kotak penalti. Awalnya, wasit memberikan hadiah penalti, tetapi keputusan tersebut dibatalkan setelah tinjauan VAR, memicu kemarahan dari para pemain dan staf pelatih Milan.

Penalti yang Seharusnya Milik Nkunku
Gabbia mengakui bahwa dari sudut pandang tim, insiden tersebut jelas merupakan pelanggaran. “Menurut kami, sebagai sebuah tim, itu adalah sebuah penalti,” tegasnya.

Ia menjelaskan bahwa Nkunku, yang menerima umpan panjang, dijatuhkan oleh tekel dari Jhon Lucumi di area terlarang. Sayangnya, tim wasit VAR hanya fokus pada insiden kedua dan mengabaikan pelanggaran pertama yang lebih jelas.

Keputusan ini tentu meninggalkan kekecewaan mendalam bagi Nkunku. Gabbia mengungkapkan rasa simpatinya terhadap rekan setim barunya itu. Ia berharap momen tersebut bisa menjadi gol debut yang manis bagi Nkunku di San Siro.

Solidaritas sebagai Kunci Kemenangan
Meskipun merasa dirugikan, Gabbia menekankan bahwa para pemain tidak larut dalam kekecewaan. Sebaliknya, insiden ini justru memicu semangat juang dan kekompakan yang lebih besar.

“Untungnya, hari ini kerja sama tim memungkinkan kami untuk tetap memenangkan pertandingan,” ujar Gabbia. Ia menambahkan bahwa tidak ada gunanya terus memikirkan insiden yang sudah terjadi.

Komentar Gabbia menunjukkan bahwa di balik kemenangan 1-0, kekuatan sejati AC Milan bukanlah bergantung pada keputusan wasit atau keberuntungan. Sebaliknya, kekuatan mental dan semangat kolektif mereka yang menjadi kunci utama untuk bangkit dari situasi sulit dan tetap fokus meraih tiga poin penting.