Pengakuan Tulus Joey Pelupessy: Berterima Kasih kepada Patrick Kluivert, Sebut Metode Kerjanya 'Benar-Benar Menyenangkan'
Liga Eropa

Pengakuan Tulus Joey Pelupessy: Berterima Kasih kepada Patrick Kluivert, Sebut Metode Kerjanya ‘Benar-Benar Menyenangkan’

JAKARTA – Keputusan PSSI untuk mengakhiri kontrak Patrick Kluivert sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia setelah kegagalan lolos ke Piala Dunia 2026 disambut dengan beragam reaksi. Salah satu yang paling menonjol datang dari ruang ganti tim, tepatnya dari gelandang naturalisasi Skuad Garuda, Joey Pelupessy.

Baca Juga : ANAKANGSA Judi Slot Online: Dunia Hiburan Digital dengan Sensasi Keberuntungan Modern

Melalui akun media sosial pribadinya, Pelupessy menyampaikan pesan tulus yang ditujukan kepada sosok berkebangsaan Belanda tersebut. Ia secara terbuka mengucapkan terima kasih dan menyoroti pengalaman positif selama sembilan bulan kerja sama mereka.

“Sekarang, beberapa hari setelah pertandingan terakhir kami bersama Timnas Indonesia di Arab Saudi dan setelah banyaknya reaksi, saya ingin memberikan tanggapan pribadi yang positif,” ujar Pelupessy dalam unggahan di Instagram.

Debut dan Kepercayaan Besar dari Kluivert

Joey Pelupessy, yang merupakan salah satu pemain diaspora yang dinaturalisasi di era kepemimpinan Kluivert, sangat menghargai kepercayaan yang diberikan sang pelatih. Ia menunjuk momen debutnya sebagai puncak dari periode singkat tersebut.

“Saya ingin berterima kasih kepada pelatih kepala atas kepercayaannya yang besar kepada saya dan telah memberikan saya kesempatan untuk melakukan debut bersama Timnas pada bulan Maret [2025] melawan Bahrain,” katanya menambahkan.

Momen debut melawan Bahrain diakui Pelupessy sebagai pengalaman yang tak terlupakan, yang sekaligus menjadi awal karier internasionalnya bersama bendera Merah Putih.

Metode Kerja yang Disegani oleh Pemain

Lebih dari sekadar kesempatan bermain, Pelupessy juga memuji etos dan atmosfer kerja yang dibangun oleh Kluivert dan seluruh staf pelatih. Meskipun Kluivert harus lengser setelah hanya sekitar sembilan bulan bertugas karena hasil yang tidak memenuhi target kualifikasi Piala Dunia, pemain berusia 32 tahun itu menilai kerjasama tersebut sangat berkesan.

“Kepercayaan dan cara bekerja selama beberapa bulan terakhir bersama seluruh staf benar-benar menyenangkan,” imbuh Pelupessy, menunjukkan rasa hormatnya kepada seluruh tim pendukung yang bekerja di belakang layar.

Pernyataan ini memberikan pandangan positif dari dalam tim mengenai suasana dan profesionalisme yang dibawa oleh mantan bintang Barcelona itu ke dalam tubuh Timnas Indonesia.

Komitmen Pelupessy untuk Masa Depan Timnas

Meskipun mengucapkan selamat tinggal kepada Kluivert, pesan Pelupessy secara implisit juga menegaskan komitmennya untuk terus bekerja keras dan mengabdi untuk Timnas Indonesia di bawah pelatih baru nanti. Sebagai salah satu pemain naturalisasi yang diharapkan menjadi tulang punggung tim, fokus Pelupessy kini beralih untuk mempertahankan standar dan profesionalisme yang ia alami selama periode transisi ini.

Pengakuan tulus ini sekaligus menjadi testimoni bahwa, terlepas dari kegagalan hasil, Kluivert telah meninggalkan dampak positif dalam hal pembinaan dan iklim kerja di antara para pemain Garuda.