Milan – Derby della Madonnina edisi ke-183 yang mempertemukan Inter Milan dan AC Milan diprediksi akan menyajikan pertarungan taktis yang menarik. Laga pekan ke-12 Liga Italia Serie A ini akan digelar di Stadion Giuseppe Meazza pada Minggu (23/11/2025) malam waktu setempat, atau Senin (24/11/2025) dini hari WIB.
Pertandingan ini merupakan duel puncak antara pemimpin klasemen sementara Serie A, Inter Milan, melawan tim yang menempati posisi ketiga, AC Milan. Kedua klub datang ke derbi dalam kondisi performa terbaik, di mana Inter Milan khususnya berhasil mencatatkan tujuh kemenangan dalam delapan pertandingan terakhir mereka di liga.
Analisis Legenda Inter: Inter Agresif, Milan Menunggu
Mantan bek legendaris Inter Milan, Giuseppe Bergomi, memberikan prediksinya mengenai alur permainan yang akan tersaji. Menurut Bergomi, skema taktis kedua tim dalam derbi kali ini sudah dapat diantisipasi: Inter Milan akan tampil dominan dan menekan, sementara AC Milan akan cenderung menunggu dan mengandalkan efektivitas serangan balik.
“Inter sangat mudah dikenali, dimulai dari masa Simone Inzaghi selama empat tahun hingga saat ini,” ujar Giuseppe Bergomi, seperti dilansir dari Tuttomercatoweb. Ia menyoroti konsistensi pendekatan permainan Nerazzurri di bawah arahan pelatih kepala mereka, Cristian Chivu, yang menggantikan Inzaghi.
Bergomi menjelaskan bahwa struktur permainan Inter masih mempertahankan filosofi menyerang yang jelas, namun dengan sedikit modifikasi. “Satu hal baru bersama Cristian Chivu adalah mereka meningkatkan garis pertahanan dan berusaha merebut bola di area yang lebih tinggi,” paparnya.
Pendekatan agresif ini, menurut Bergomi, membawa risiko sekaligus keuntungan. “Agresivitas ini bisa menjadi penting, meskipun membawa risiko karena semua tim di liga ini memiliki kelemahan,” tambahnya.
Ancaman Serangan Balik Rossoneri
Gaya bermain Inter yang cenderung menyerang akan membuka ruang bagi lawan. Di sinilah letak bahaya yang ditimbulkan oleh AC Milan. Bergomi secara spesifik menunjuk lini serang Milan yang mematikan dalam skema transisi.
“Inter akan menghadapi Milan, yang memiliki keunggulan dalam serangan balik yang mematikan berkat Rafael Leao dan Christian Pulisic,” ujar Bergomi. Kecepatan dan kemampuan individu dua penyerang sayap tersebut menjadi kunci utama bagi Rossoneri untuk menghukum pertahanan Inter yang bermain terlalu tinggi.
Meski demikian, Bergomi meyakini bahwa pelatih Inter, Chivu, tidak akan mengubah strategi timnya secara drastis. “Saya yakin Chivu tidak akan mengubah strategi secara signifikan. Dia akan melakukan penyesuaian kecil, tetapi struktur timnya tetap sama,” jelasnya.
Menutup prediksinya, Bergomi memperkirakan Milan akan menyerahkan kontrol permainan kepada Inter. Namun, ia juga menyoroti potensi kesulitan bagi Milan sendiri dalam fase transisi jika mereka tidak berhasil menciptakan serangan balik yang efektif, terutama jika lini tengah Inter berhasil mendominasi.
