Indonesia Hadapi Raksasa Timur Tengah di Kualifikasi Piala Dunia 2026: Optimisme di Tengah Tantangan Berat
Liga Indoneisa

Indonesia Hadapi Raksasa Timur Tengah di Kualifikasi Piala Dunia 2026: Optimisme di Tengah Tantangan Berat

Kualifikasi Piala Dunia 2026 – Asa Timnas Indonesia untuk melangkah ke Piala Dunia 2026 semakin nyata namun juga semakin berat. Hasil undian putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia yang berlangsung di AFC House, Kuala Lumpur, pada Kamis (17/7/2025) siang WIB, menempatkan Garuda di Grup B bersama dua kekuatan sepak bola Timur Tengah, Arab Saudi dan Irak. Qatar, Uni Emirat Arab, dan Oman menghuni Grup A.

Baca Juga : Real Madrid Hadapi Ujian Berat: Tawaran Rp6,6 Triliun dari Arab Saudi Mengincar Vinicius Jr

Kualifikasi Piala Dunia 2026

Putaran keempat ini akan digelar pada 8-14 Oktober 2025 dengan format satu putaran round-robin. Arab Saudi akan menjadi tuan rumah Grup B. Hanya pemuncak grup yang berhak lolos langsung ke Piala Dunia 2026. Runner-up grup harus menjalani babak kelima sistem gugur dua leg pada 13 dan 18 November 2025 untuk memperebutkan tiket playoff antarkonfederasi.

Peluang Garuda di Tengah Grup Neraka: Waspada Arab Saudi
Meski tergabung dalam grup yang terbilang berat, pengamat sepak bola nasional Weshley Hutagalung menilai peluang Indonesia masih terbuka. Menurutnya, Timnas Indonesia harus mampu memanfaatkan celah dan memperhitungkan semua aspek dengan matang.

“Tergabung bersama tuan rumah Arab Saudi seperti sebuah harapan bagi Indonesia. Namun, hasil pertemuan di putaran ketiga tentu tidak bisa dijadikan satu-satunya acuan menjelang duel,” ujar Weshley.

Pasalnya, Indonesia akan menghadapi Arab Saudi sebagai lawan pertama. Meski Indonesia sempat menahan imbang The Green Falcons di Jeddah dan mengalahkannya di SUGBK pada putaran sebelumnya, Weshley menekankan pentingnya agar tim tidak terlena dengan sejarah singkat tersebut. Ia mengatakan, “Saya tidak melihat kekuatan Arab Saudi yang kita kalahkan akan tetap sama dengan tim di putaran keempat ini.” Weshley menambahkan bahwa walau sedang tidak baik-baik saja, Arab Saudi punya kemampuan dan pengalaman untuk keluar dari tekanan. Ia mengingatkan bahwa Arab Saudi bisa bangkit sewaktu-waktu.

Kembalinya Herve Renard: Faktor Kunci Kekuatan Arab Saudi

Faktor penting yang patut diwaspadai adalah kehadiran kembali Herve Renard di kursi pelatih Arab Saudi. Pelatih asal Prancis ini memiliki pemahaman mendalam tentang sepak bola Arab Saudi, setelah sebelumnya melatih timnas tersebut dari 2019–2023. “Pelatih Herve Renard sangat mengenal gaya bermain yang cocok untuk diperlihatkan pasukan The Green Falcons. Pengalaman melatih di Arab Saudi sebelumnya jadi kunci mengoptimalkan kelebihan para pemain asuhannya,” imbuh Weshley. Kembalinya Renard tentu akan menambah kekuatan dan taktik Arab Saudi.

Debat Mengenai Absennya Qatar di Grup B
Di sisi lain, absennya Qatar di Grup B juga menimbulkan perdebatan tersendiri di kalangan pengamat. Banyak yang bertanya-tanya apakah Indonesia benar-benar “beruntung” tidak satu grup dengan Qatar.

“Benarkah kita beruntung tidak satu grup dengan Qatar? Banyak cerita untuk mengaitkan hubungan harmonis Qatar dengan FIFA sebagai otoritas tertinggi sepak bola dunia,” tutur Weshley. “Sekadar aspek non-teknis? Catatan duel Indonesia dengan Qatar masih berpihak pada lawan,” kata jurnalis olahraga senior itu, menyiratkan bahwa kekuatan Qatar, baik dari segi teknis maupun non-teknis, tetap patut diperhitungkan.

Dengan segala tantangan yang ada, pelatih Shin Tae-yong menargetkan Timnas Indonesia mampu menunjukkan performa terbaik dan mengukir sejarah di kualifikasi Piala Dunia kali ini.