Jadwal dan Analisis Krusial Liga Champions Matchday 3: Sorotan Duel Big Match Chelsea vs Ajax dan Real Madrid vs Juventus
Liga Eropa

Jadwal dan Analisis Krusial Liga Champions Matchday 3: Sorotan Duel Big Match Chelsea vs Ajax dan Real Madrid vs Juventus

Jakarta, 22 Oktober 2025 – Rangkaian pertandingan Liga Champions UEFA 2025-2026 terus berlanjut dengan format fase liga yang baru. Matchday 3 telah menyajikan sejumlah drama dan hujan gol pada Selasa dan Rabu dini hari (21-22/10/2025). Sembilan pertandingan perdana pekan ketiga ini ditandai dengan kemenangan telak dan skor-skor fantastis.

Baca Juga : Sinergi Unik: Mengupas Fenomena Turnamen Slot Online Bertema Olahraga di Pasar Indonesia

Salah satu hasil yang paling mengejutkan adalah pembantaian PSV Eindhoven terhadap juara bertahan Serie A, Napoli, dengan skor 6-2. Dominasi serupa juga ditunjukkan oleh juara bertahan Liga Champions, Paris Saint-Germain (PSG), yang menghancurkan Bayer Leverkusen dengan skor mencolok 7-2. Kemenangan besar ini menggarisbawahi intensitas persaingan di kompetisi elit Eropa.

Dua Big Match Penutup Pekan Ketiga

Sebanyak 18 tim tersisa akan bertarung pada sisa Matchday 3 yang akan digelar pada Rabu malam hingga Kamis dini hari, 22-23 Oktober 2025. Dua pertandingan klasik yang paling dinantikan oleh penggemar sepak bola adalah pertemuan Chelsea vs Ajax dan Real Madrid vs Juventus, yang keduanya akan berlangsung pada Kamis (23/10/2025) pukul 02.00 WIB.

1. Chelsea vs Ajax: Kontras Performa dan Rekor Buruk Tamu

Duel di Stamford Bridge antara Chelsea dan Ajax menghadirkan narasi kontras mengenai kondisi kedua tim.

  • Chelsea dalam Tren Positif: Skuad asuhan Enzo Maresca datang dengan kepercayaan diri tinggi setelah mencatatkan hasil positif, termasuk tiga kemenangan beruntun di berbagai kompetisi. Rentetan kemenangan ini dimulai dari hasil 1-0 melawan Benfica, menaklukkan Liverpool 2-1, hingga kemenangan 3-0 atas Nottingham Forest di liga domestik. Chelsea diunggulkan, didukung rekor The Blues yang tak terkalahkan dalam 15 laga kandang terakhir.
  • Ajax dalam Masa Sulit: Sebaliknya, Ajax di bawah komando John Heitinga tengah terpuruk dan kesulitan menemukan performa terbaiknya di Eropa. Mereka menelan dua kekalahan telak dari Inter Milan (0-2) dan Marseille (0-4) di kompetisi ini. Ditambah lagi, mereka baru saja takluk 0-2 dari AZ Alkmaar di Eredivisie. Lebih jauh, Ajax memiliki rekor buruk melawan tim Inggris, tanpa meraih kemenangan dalam 11 pertemuan tandang terakhir. Pertemuan ini diprediksi menjadi ujian berat bagi tim tamu untuk menghindari kekalahan ketiga beruntun mereka di Liga Champions.

2. Real Madrid vs Juventus: Pertarungan Klasik di Bernabéu

Laga klasik Eropa akan tersaji di Santiago Bernabéu saat Real Madrid menjamu Juventus. Pertemuan ke-22 antara kedua raksasa ini selalu menjanjikan tensi tinggi dan drama.

  • Real Madrid dengan Modal Kemenangan: Tuan rumah, Real Madrid, membawa modal apik setelah berhasil merebut kembali puncak klasemen liga domestik dengan kemenangan tipis 1-0 atas Getafe. Kemenangan ini menunjukkan efisiensi dan fokus Los Blancos dalam meraih poin. Madrid sendiri memiliki keunggulan head-to-head atas Bianconeri dengan 10 kemenangan berbanding 9 kemenangan untuk Juventus.
  • Juventus Mengincar Poin Berharga: Sementara itu, Juventus datang ke Madrid dengan misi untuk mencuri poin penting. Meskipun Juventus juga merupakan tim kuat di Italia, mereka diprediksi akan menerapkan pendekatan taktis yang lebih hati-hati di Bernabéu. Pertemuan terakhir kedua tim terjadi pada perempat final Liga Champions 2017/2018, dan kini, dengan perubahan besar dalam skuad masing-masing, duel ini akan menjadi ajang pembuktian kekuatan baru.

Jadwal Laga Tambahan (Kamis, 23/10/2025, Pukul 02.00 WIB):

  • Sporting CP vs Olympique Marseille
  • AS Monaco vs Tottenham Hotspur
  • Atalanta vs Slavia Praha
  • Eintracht Frankfurt vs Liverpool
  • Bayern Munchen vs Club Brugge

Rangkaian Matchday 3 ini menegaskan bahwa setiap pertandingan di fase liga Liga Champions adalah penentu nasib tim di kancah Eropa, dengan skor-skor besar menjadi pengingat bahwa tidak ada ruang untuk kesalahan bagi tim mana pun.