Turin – Juventus berhasil mengamankan tiga poin penting dalam lanjutan Liga Italia (Serie A) 2025–2026 setelah menumbangkan Cagliari. Pertandingan yang digelar di Stadion Allianz, Turin, pada Minggu (30/11/2025) dini hari WIB, berjalan sulit, tetapi performa luar biasa dari Kenan Yildiz menjadi pembeda.
Wonderkid asal Turki ini tampil sebagai penentu kemenangan I Bianconeri berkat dua golnya, yang sekaligus membalikkan keadaan setelah Juventus sempat tertinggal lebih dulu.
Baca Juga : Jelang Derby London Chelsea vs Arsenal: Maresca Sambut Comeback Cole Palmer Setelah Sempat Cedera
Jalannya Pertandingan yang Penuh Tantangan
Juventus sempat dibuat terkejut pada menit-menit awal. Cagliari mengambil inisiatif serangan dan berhasil mencetak gol pembuka melalui Sebastiano Esposito pada menit ke-26.
Namun, respons Juventus datang dengan cepat. Hanya berselang kurang dari satu menit, Kenan Yildiz menunjukkan kelasnya. Memanfaatkan umpan terukur dari Khephren Thuram, Yildiz menyontek bola dengan kaki kanannya, mengubah kedudukan menjadi 1-1 dan memulihkan mentalitas tim.
Dominasi Yildiz tidak berhenti di sana. Pemain muda potensial ini kembali mencetak gol pada menit ke-45+1 melalui sontekan kaki kiri dari dalam kotak penalti, memastikan Juventus berbalik unggul 2-1 tepat sebelum jeda. Berkat kontribusi krusial dua golnya, Yildiz dinobatkan sebagai man of the match.
Resep Brilian Yildiz Versi Luciano Spalletti
Pelatih Juventus, Luciano Spalletti, akhirnya mengungkap strategi di balik performa brilian Kenan Yildiz. Menurut laporan dari Pazzi Di Fanta, Spalletti menyatakan bahwa comeback yang luar biasa dari timnya dan penampilan Yildiz bukanlah kebetulan semata.
Spalletti memuji sang pemain sebagai sosok yang memiliki kualitas seorang pemenang sejati. “Kenan punya kualitas seorang juara. Dia menciptakan kemenangan bagi kami dari ketiadaan [peluang],” puji Spalletti.
Pelatih berusia 66 tahun itu menjelaskan bahwa dirinya menerapkan pendekatan khusus untuk mengoptimalkan potensi Yildiz. Strategi tersebut kemungkinan besar berfokus pada:
- Kebebasan Taktis: Memberikan Yildiz ruang gerak yang lebih besar di lapangan untuk memanfaatkan akselerasi dan skill individunya, terutama di area sepertiga akhir pertahanan lawan.
- Dukungan Mental: Menerapkan pendekatan psikologis untuk meningkatkan kepercayaan diri Yildiz agar berani mengambil risiko dan tidak terbebani oleh tekanan di klub besar seperti Juventus.
Kemenangan ini menegaskan posisi Juventus di papan atas dan menyoroti keberhasilan Spalletti dalam mengintegrasikan bakat-bakat muda seperti Kenan Yildiz ke dalam strategi tim.
