Misi Rahasia Modric di AC Milan: Mengembalikan Rossoneri ke Level Real Madrid
Liga Eropa

Misi Rahasia Modric di AC Milan: Mengembalikan Rossoneri ke Level Real Madrid

Modric Gabung AC Milan – Kepindahan Luka Modric ke AC Milan bukanlah sekadar langkah formalitas di penghujung karier. Maestro lini tengah berusia 39 tahun ini datang dengan misi ambisius: merestorasi kejayaan Rossoneri dan mengembalikannya ke jajaran klub elite Eropa, setara dengan Real Madrid, mantan klubnya.

Baca Juga : Nasib Nicolo Zaniolo: Dari Wonderkid Italia Menuju Ketidakpastian di Galatasaray

Dalam sebuah wawancara eksklusif, Modric menegaskan bahwa ia tidak datang untuk mencari kenyamanan. Sebaliknya, ia datang untuk berkompetisi dan meraih trofi. Bagi Modric, lolos ke Liga Champions adalah target minimal, tetapi sebuah klub dengan sejarah sebesar Milan seharusnya tidak berhenti di situ.

“Saya menghabiskan lebih dari satu dekade di klub terbesar dunia, dan sekarang saya bergabung dengan klub yang dulu berada di level yang sama,” ungkap Modric. “Milan wajib kembali ke posisi tersebut.”

Modric Gabung AC Milan Ambisi, Pengalaman, dan Koneksi Emosional


Pengalaman Modric selama 13 tahun bersama Real Madrid menjadi modal utama untuk menularkan mentalitas juara. Ia berjanji akan mengorbankan segalanya demi merealisasikan ambisi tersebut. Kehadirannya diharapkan tidak hanya memberikan kontribusi teknis di lapangan, tetapi juga mendorong mentalitas seluruh tim untuk selalu berkembang dan tampil konsisten di level tertinggi.

Di luar faktor profesional, Modric memiliki ikatan emosional yang kuat dengan Milan. Ia mengenang masa kecilnya saat mengidolakan Zvonimir Boban, yang juga pernah membela Rossoneri. “Koneksi dengan warna ini sudah terjalin sejak lama,” kenangnya.

Terinspirasi Ibrahimovic, Siap Hadapi Tantangan Serie A


Usia 39 tahun tidak menjadi halangan bagi Modric. Justru, ia terinspirasi oleh kisah sukses Zlatan Ibrahimovic, yang kembali ke Milan di usia 40 tahun dan berhasil membawa klub meraih Scudetto. “Semoga pencapaian serupa dapat terwujud,” ujar Modric penuh harap.

Modric juga memuji perkembangan Serie A yang kini kembali kompetitif dengan persaingan ketat dan taktik yang menarik. Baginya, karakteristik liga Italia sangat cocok dengan gaya bermainnya yang mengandalkan visi dan kontrol tempo.

Berbekal pengalaman segudang, motivasi membara, dan koneksi emosional dengan klub, Luka Modric siap untuk menorehkan sejarah baru di San Siro dan membuktikan bahwa usia hanyalah angka.

Bagaimana menurut Anda, mampukah Modric mengulang kisah sukses Ibrahimovic dan mengembalikan Milan ke puncak kejayaan?