PERANG URAT SYARAF JELANG EL CLASICO: Presiden Barcelona Ikut Panaskan Santiago Bernabeu, Real Madrid Jadikan Sindiran Lamine Yamal 'Bahan Bakar' Dendam
Liga Italia

PERANG URAT SYARAF JELANG EL CLASICO: Presiden Barcelona Ikut Panaskan Santiago Bernabeu, Real Madrid Jadikan Sindiran Lamine Yamal ‘Bahan Bakar’ Dendam

MADRID – Atmosfer El Clasico edisi pertama musim 2025-2026 telah mencapai titik didih, bahkan sebelum bola ditendang di Santiago Bernabéu. Pertarungan antara Real Madrid dan Barcelona pada pekan ke-10 Liga Spanyol, Minggu (25/10/2025) pukul 22.15 WIB, kini melibatkan perang urat syaraf sengit, dimulai dari wonderkid hingga melibatkan petinggi klub.

Baca Juga : Diselamatkan Gol Dramatis, Zachary Athekame Tetap Kecewa AC Milan Gagal Kalahkan Pisa

Insiden ini bermula dari pernyataan provokatif yang dilontarkan bintang muda Barcelona, Lamine Yamal, yang kemudian disambut dengan respons keras dari ruang ganti Los Blancos dan didukung langsung oleh Presiden Barcelona, Joan Laporta.

Tuduhan “Merampok” dan Perbandingan Kings League

Tensi memuncak setelah Lamine Yamal, dalam sebuah siaran di platform King’s League, menuduh Real Madrid sebagai tim yang kerap diuntungkan oleh keputusan wasit dan sering melancarkan keluhan. Yamal dengan sarkas membandingkan Real Madrid dengan Porcinos FC—tim milik streamer Ibai Llanos—yang dinilai punya kebiasaan serupa.

“Ya, mereka (Real Madrid) suka merampok, mereka mengeluh, mereka melakukan sesuatu,” ujar Yamal, seperti yang dilansir oleh ESPN.

Pernyataan ini sontak menyulut kemarahan di markas Real Madrid. Bagi para pemain Los Blancos, tuduhan dari pemain berusia 18 tahun itu dianggap sebagai penghinaan serius terhadap profesionalisme dan integritas klub.

Laporta Ikut Campur: Dimensi Politik El Clasico

Situasi semakin memanas dan berdimensi politik klub ketika Presiden Barcelona, Joan Laporta, dilaporkan ikut memanaskan situasi. Di tengah banjir kritik terhadap Yamal, Laporta memilih untuk memberikan dukungan penuh terhadap pernyataan sang wonderkid.

Dukungan Laporta ini menggarisbawahi rivalitas abadi kedua klub yang tidak hanya terjadi di lapangan, tetapi juga di tingkat institusi. Komentar Yamal, yang mengaitkan Madrid dengan keluhan dan keputusan wasit, secara tidak langsung kembali mengangkat isu sensitif mengenai peran wasit di La Liga.

Ruang Ganti Madrid Mendidih: Carvajal Siapkan ‘Konfrontasi’

Reaksi di ruang ganti Real Madrid, seperti yang dilaporkan media Spanyol Marca, sangatlah keras. Para pemain Real Madrid kini menjadikan kata-kata Yamal sebagai motivasi tambahan yang bersifat emosional untuk laga El Clasico di Bernabéu.

Mereka menilai bahwa komentar Yamal tidak hanya tidak sopan dan tidak profesional sebagai sesama pesepakbola, tetapi juga “bodoh” dan berpotensi merusak keharmonisan antarpemain Spanyol yang sering berbagi jersey tim nasional.

Kapten senior Real Madrid, Dani Carvajal, dikabarkan siap mengambil tindakan personal. Laporan menyebutkan bahwa Carvajal akan mencari Yamal setelah pertandingan usai untuk melakukan “pembicaraan serius”. Carvajal, yang juga rekan Yamal di timnas Spanyol, ingin menyampaikan langsung bahwa para pemain Los Blancos menganggap komentar tersebut kurang cerdas dan melampaui batas rivalitas.

Dengan tensi yang sudah memanas hingga ke level personal dan politik, El Clasico kali ini dipastikan akan menyuguhkan bukan hanya pertarungan taktik, tetapi juga benturan emosi dan harga diri di lapangan. Seluruh mata akan tertuju pada bagaimana Yamal—dan tentu saja para pemain Madrid—menerjemahkan perang kata-kata ini ke dalam penampilan 90 menit.