Liverpool – Kisah Giovanni Leoni di Anfield pada Rabu (24/9/2025) dini hari WIB menjadi perpaduan antara harapan dan kehancuran. Bintang muda Italia itu mencatatkan debut penuh (sebagai starter) yang gemilang bersama Liverpool di putaran ketiga Carabao Cup melawan Southampton, namun malamnya berakhir tragis ketika ia terpaksa ditandu keluar lapangan akibat cedera yang mengkhawatirkan.
Baca Juga : Igor Tudor Dipuji, Eks Presiden Juventus Sebut Bianconeri Temukan Kembali Karakter Lamanya
Leoni, yang didatangkan dari Parma dengan biaya transfer sekitar €35 juta, tampil sebagai bek tengah. Kemenangan The Reds 2-1 seolah terlupakan oleh momen mengerikan saat bek berusia 18 tahun tersebut mengalami cedera di penghujung laga.
Statistik Bintang Baru: Performa yang Memukau Penggemar
Sebelum petaka datang, Leoni tampil luar biasa, memenuhi ekspektasi sebagai calon bintang masa depan. Di jantung pertahanan, terutama babak pertama, ia menunjukkan ketenangan dan kemampuan olah bola yang impresif.
Statistiknya begitu mentereng untuk seorang debutan:
- 59 operan sukses
- 100% kemenangan duel udara
- Empat sapuan bersih
Performa solid ini membuat banyak pihak yakin bahwa Liverpool telah menemukan talenta berharga. Sayangnya, babak gemilang itu harus terhenti mendadak.
Kronologi Petaka: Jatuh dengan Posisi Kaki Kritis
Momen nahas terjadi pada menit ke-78. Saat skor masih 1-1, dalam upaya Leoni mengejar lawan di sisi lapangan, kakinya tampak tersangkut dan ia terjatuh dengan posisi yang sangat salah dan tidak wajar.
Ia segera menunjukkan ekspresi kesakitan yang ekstrem dan tidak bisa bangkit. Tim medis langsung bergegas, dan setelah beberapa saat, Leoni harus diangkut menggunakan tandu, di mana kaki kirinya terlihat dibebat. Pemandangan ini langsung memicu kekhawatiran serius di kalangan pengamat bahwa ia mungkin mengalami cedera ligamen lutut atau pergelangan kaki yang parah.
Kekhawatiran Mendalam Arne Slot: Menanti Hasil MRI
Manajer Liverpool, Arne Slot, tidak bisa menutupi kekecewaannya usai pertandingan. Ia mengonfirmasi bahwa Leoni akan segera menjalani pemeriksaan lanjutan, kemungkinan besar MRI, untuk menilai kerusakan yang sebenarnya. Slot mengakui bahwa ia memiliki firasat buruk, didasarkan pada respons emosional sang pemain.
“Tentu saja, dia sedih karena baginya itu tidak terasa baik seketika. Tetapi ini adalah sesuatu yang sekarang harus kami nilai,” ujar Slot.
Pelatih asal Belanda itu menjelaskan bahwa dalam kasus cedera, reaksi emosional pemain seringkali menjadi indikasi tingkat keparahan.
“Normalnya hal-hal semacam ini tak bisa dilihat langsung 5-10 menit. Anda harus menunggu sampai besok untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi dan mungkin melakukan MRI untuk mengetahui seberapa serius hal itu,” tambahnya. “Biasanya emosi seorang pemain memberi tahu Anda banyak hal. Mari berharap yang terbaik untuknya.”
Kekhawatiran Slot sangat beralasan. Jika hasil MRI menunjukkan cedera lutut serius seperti Anterior Cruciate Ligament (ACL), Leoni terancam harus menepi selama berbulan-bulan, bahkan mungkin mengakhiri musim debutnya di Anfield lebih cepat dari yang dibayangkan. Kabar resmi dari tim medis kini menjadi penentu nasib wonderkid asal Italia tersebut.